Sulit tuk ku pejamkan mata ini
Ketika bayang bayang mu datang padaku
Ku hanya bisa melihat foto mu lekat lekat
Terlukiskan manis senyumanmu

Kasih , ku merindukanmu
Dapatkah kau rasakan rinduku ini
Ada rasa ingin segera berjumpa denganmu lagi
Tak ingin ku terbelenggu dalam sepi

Malam ini terasa panjang
Tanpa Hangat pelukmu
Malam ini akan menjadi malam yang dingin
Dikala aku merindukanmu
Kuharapkan mentari kembali bersinar
Agar dapat ku berjumpa denganmu

Tak ada yang menemaniku malam ini
Hanya Bulan dan bintang yang menghiasi malamku
Sesungguhnya Kerinduanku ini tak akan pernah berakhir
Sampai nanti sampai aku memelukmu…

Dengarkanlah, Wahai Sahabatku..
Cerita tentang aku dan dia
CINTA

Terlalu indah ku rasakan
Manis cinta berbuah bahagia
Saat ku di dekatmu
Mana kala ku dalam dekapanmu
Lepas sudah segala resah

Bagai ku berdiri di kaki pelangi
Kau bimbing aku dengan senyummu
Perasaan bahagia tak akan sirna
Hingga akhir waktu ku terus bersamamu

Ku mencintaimu
Dengan segala rasa cinta yang ku punya
Ku menyayangimu
Dan tak sanggup bila berpisah denganmu
Aku tak akan mampu..
kasih...

Begitu indah ku kenangkan
Hari-hari bersamamu tak terlupakan
Begitu indah.. begitu damai
Tiada resah menghantui..
Kasih

cerita cintaku denganmu
Yang tak kan pernah ku lupakan
Cerita cinta terindah dalam hidupku

Aku mencintaimu..
Rinduku hanya untukmu..
Hatiku kan berbunga-bunga
Manakala kau ucapkan cinta
Aku bahagia..

Dalam istana cinta..
Istana cinta, dengan kesetiaan sebagai pilarnya.
Dan kasih syang sebagai atapnya..
Dalam kehidupan cinta nan abadi..
Hingga sang ajal menanti..

Ku tau hatiku lemah
Tak mampu melawan duka
Hanyalah muka mendung
Menghiasi wajahku...

jika aku ingat masa lalu.
Masa lalu itu membunuh mentalku
Mengubur semua harapanku
Memutuskan jalanku menuju masa depan

Kehadiranmu mengubah hidupku
Di tengah badai kau nyalakan lilin harapan
Cahaya cinta bersinar bagai bulan

Buat aku tersenyum
Buat aku tertawa
Terimakasih atas segala ketulusanmu
Membuatku bahagia

Buat aku tersenyum
Buat aku tertawa
Bahagiakan diriku
Terimakasih, kan ku balas dengan cinta sejatiku...jg kesetiaanku..
Dan aku pun sungguh-sungguh mencintai dan menyayangimu..hingga ajal menantiku






Kehidupan adalah hadiah yang pertama......,
Cinta adalah hadiah kedua................
Pengertian adalah hadiah ketiga.........dan
kau adalah Hadiah yang terindah yang pernah KU miliki, dan akan slalu ku jaga hingga ajal menanti.......Karena kau lah yang dapat mengerti segala tentang aku...

pEnUh DenGan CinTa ....
Ku PeRsEmbaHKan HaNYa UnTukMu seOrANg candy



Malam ini kau tersenyum
Begitu lembut dalam guratan wajahmu
Bahkan rembulan pun menundukkan cahayanya
Dalam kesayuan dirimu

Lalu, kulukiskan parasmu dalam sebuah puisi
Yang perlahan kusapu dengan usapan kehangatan
Kemudian kutorehkan sebuah kecupan manis
Bercahaya dengan tinta kelembutan



Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Dear all, seperti yang kita ketahui, bulan Februari dikenal dengan bulan "deklarasi cinta". Sangat membooming, bahkan seluruh penduduk di berbagai belahan dunia turut merayakannya, dari yang muda, dewasa bahkan kaum tua sekalipun turut serta. Bunga mawar, coklat, boneka, dan berbagai atribut bernuansa pink menjadi ciri khasnya. Namun banyak hal yang perlu kita telisik lebih jauh dari Valentine days, terutama bagi umat Islam. Bagaimana sejarahnya dan hukumnya bagi umat Islam yang turut merayakan. Berikut ini, kutipan penjelasan yang saya ambil di website dakwah http://www.eramuslim.com. Selamat membaca, semoga bermanfaat.

Valentine days, No Ways!!!
Ahmad Sarwat, Lc



Boleh jadi tanggal 14 Pebruari setiap tahunnya merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak remaja, baik di negeri ini maupun di berbagai belahan bumi lainnya. Sebab hari itu banyak dipercaya orang sebagai hari untuk mengungkapkan rasa kasih sayang. Itulah hari valentine, sebuah hari di mana orang-orang di barat sana menjadikannya sebagai fokus untuk mengungkapkan rasa 'kasih sayang', walau pun pada hakikatnya bukan kasih sayang melainkan hari 'making love'.

Dan seiring dengan masuknya beragam gaya hidup barat ke dunia Islam, perayaan hari valentine pun ikut mendapatkan sambutan hangat, terutama dari kalangan remaja ABG. Bertukar bingkisan valentine, semarak warna pink, ucapan rasa kasih sayang, ungkapan cinta dengan berbagai ekspresinya, menyemarakkan suasan valentine setiap tahunnya, bahkan di kalangan remaja muslim sekali pun.


Sejarah Valentine

Valentine’s Day menurut literatur ilmiyah dan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno.

Sementara di dalam tatanan aqidah Islam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno.

Katakanlah, "Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." (QS. Al-Kafirun: 1-6)

Kalau dibanding dengan perayaan natal, sebenarnya nyaris tidak ada bedanya. Natal dan Valentine sama-sama sebuah ritual agama milik umat Kristiani. Sehingga seharusnya pihak MUI pun mengharamkan perayaan Valentine ini sebagaimana haramnya pelaksanaan Natal bersama.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang haramnya umat Islam ikut menghadiri perayaan Natal masih jelas dan tetap berlaku hingga kini. Maka seharusnya juga ada fatwa yang mengharamkan perayaan valentine khusus buat umat Islam.

Mengingat bahwa masalah ini bukan semata-mata budaya, melainkan terkait dengan masalah aqidah, di mana umat Islam diharamkan merayakan ritual agama dan hari besar agama lain.

Valentine Berasal dari Budaya Syirik.

Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti, “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi”.

Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid (bayi bersayap dengan panah)” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.

Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.

Walhasil, semangat Valentine ini tidak lain adalah semangat yang bertabur dengan simbol-simbol syirik yang hanya akan membawa pelakunya masuk neraka, naudzu billahi min zalik.

Semangat valentine adalah Semangat Berzina

Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih.

Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.

Padahal kasih sayang yang dimaksud adalah zina yang diharamkan. Orang barat memang tidak bisa membedakan antara cinta dan zina. Ungkapan make love yang artinya bercinta, seharusnya sedekar cinta yang terkait dengan perasan dan hati, tetapi setiap kita tahu bahwa makna make love atau bercinta adalah melakukan hubungan kelamin alias zina. Istilah dalam bahasa Indonesia pun mengalami distorsi parah.

Misalnya, istilah penjaja cinta. Bukankah penjaja cinta tidak lain adalah kata lain dari pelacur atau menjaja kenikmatan seks?

Di dalam syair lagu romantis barat yang juga melanda begitu banyak lagu pop di negeri ini, ungkapan make love ini bertaburan di sana sini. Buat orang barat, berzina memang salah satu bentuk pengungkapan rasa kasih sayang. Bahkan berzina di sana merupakan hak asasi yang dilindungi undang-undang.

Bahkan para orang tua pun tidak punya hak untuk menghalangi anak-anak mereka dari berzina dengan teman-temannya. Di barat, zina dilakukan oleh siapa saja, tidak selalu Allah SWT berfirman tentang zina, bahwa perbuatan itu bukan hanya dilarang, bahkan sekedar mendekatinya pun diharamkan.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS Al-Isra’: 32)

Gimana, udah pada tau kan hukumnya merayakan valentine days? Naa.. sekarang saatnya mereformasi diri. Klo dulu masih ikut-ikutan merayakan atau cuma meramekan, sekarang jangan sampe deh. Hiii... Naudzubillahi mindzaliik...Gimana klo generasi muda yang kurang paham agama ikut-ikutan. Dosa kan?

Nabi saw bersabda klo kita mengikuti suatu kaum, maka kita akan sama dengan kaum itu. Orang kafir, meskipun kita tidak masuk ke agama mereka, akan senang jika kita mengikuti kebiasaan mereka. Bagi mereka itu juga cukup. So, kita harus menyelamatkan generasi muda dari kebiasaan bervalentine days yang nyata-nyata dosa. Klo ada teman, saudara & handai tolan yang ikut-ikutan, dikasih tahu deh. Sayang kan buang-buang uang untuk berbuat dosa, mending uangnya ditabungin atau di infak aja, malah dapet pahala tuh. Gimana, setujuu...?. Mulai hari ini, kita kasih tahu saudara-saudara kita dan kita selamatkan generasi muda Indonesia. Satu lagi, jangan sampe karena urusan duniawi kita ga sempet cari ilmu buat bekal akhirat nanti. Ya...?

buat kamu kekasih hati
betapa kuingin cepat cepat bersamamu lagi
lambat sekali waktu berjalan hari ini
rasanya kuingin suruh waktu berlari
agar malam cepat terjadi
sehingga aku bisa bertemu denganmu wahai pujaan hati
senyumanmu saja sudah bermain main di pikiranku pagi ini
sayangmu saja sudah kurasakan sejak tadi
cepat sedikit ya mentari
tak perlu kau berlama lama menghangatkan hari
karena hangatmu sudah tidak lagi berarti
sejak hadirnya sang bidadari
di hati..



Apa benar Allah SWT mengirimmu untuk menjadi kekasihku? menyertai langkah kakiku mengarungi arus nasib ke muara tuju. apa benar kau kasih tercintaku? jika memang kaulah perempuan itu, akan kurapatkan hatiku ke hatimu. tangan saling genggam. kaki sama langkah. bersamamu kusalin cerita ke dalam lagu nan syahdu.

Apa benar Allah SWT menciptamu sebagai pendampingku? akan kuhambakan diriku. kusujudkan keningku. kunapaskan namaMu.

kau yang begitu indah. perempuan anggun pengusir gundah. pengobat sepi penghibur lara. menarilah dalam jingkat perlahan. satu langkah satu langkah. lentik jarimu gemulai menjelma sayap burung enggang. aku mengikutimu sebagai naga langit terbang.

Apa benar Allah SWT membelahmu dari satu jiwaku? karena kulihat wajahmu terlihat wajahku. kulihat diriku terlihat dirimu. dari jiwaku yang satu.


kau ciptaanNya yang begitu indah. Yang membuat hati ini tak pernah letih.
Tak pernah letih untuk mencintai dan menyayangi
Menyayangimu kekasihku.

kau ciptaanNya yang begitu indah
tak mampu aku ungkapkan keindahanmu. Banyak kata yang tak mampu terucap akan keindahanmu.

Cinta dan sayangmu yang tulus, membuat iman ini menggebu. Iman kepada Yang Maha Kuasa.
Bersyukur aku memiliki cinta dan sayang darimu, engkau ciptaanNya yang begitu indah.
kau begiu sempurna untukku.

kau ciptaanNya yang begitu indah, senantiasa aku berdoa agar kita bisa menjadi satu.
dalam satu keutuhan cinta dan sayang. Betapa Allah SWT menciptakanmu begitu indah.

kau cipataanNya yang begitu indah, selalu ku jaga cinta dan sayangmu, dalam satu kesetiaan, satu harapan, satu cinta dan sayang.

CInta dan sayang yang hanya aku tujukan untukmu, engkau ciptaanNya yang begitu indah.
kan ku jaga selalu, engkau ciptaanNya yang begitu indah.

aku sangat bersyukur memiliki cinta dan sayangmu,

Betapa agung Dzat yang menciptakanmu dengan begitu indah.

;;