Alhamdulillahi wahdahu washshalatu wassalamu ‘ala man la nabiya ba’dahu, amma ba’du.
Saya bersyukur kepada Allah ta’ala sampai saat ini masih dapat memosting sesuatu yang bermanfaat bagi kaum muslimin.
Kaum muslimin para pembaca yang saya muliakan, semoga Allah ta’ala meridhoi amalan kita dan senantiasa memberi hidayah serta afiah-Nya kepada kita semuanya.
Perkara awal Ramadhan lebih khusus awal hari raya (‘Idul |Fitri dan ‘idul ‘adha) adalah perkara yang sering kaum muslimin berselisih. Sungguh ini perkara yang memprihatinkan karena dua hari raya itu merupakan salah satu syiar Islam yang mulia.
Kami melihat diantara hal yang menyebabkan perbedaan jatuhnya hari raya tersebut adalah masing-masing individu atau kelompok mengikuti pimpinan mereka masing-masing.
Bagaimana sebenarnya tuntunan Islam dalam perkara ini ? Bagaimanakah para ulama menjelaskan ?
Siapakah semestinya yang pengumumannya dapat disambut oleh kaum muslimin ?
Itu beberapa pertanyaan yang mestinya kita ketahui.
Sungguh kaum muslimin telah sepakat bahwa awal puasa jatuh pada 1 Ramadhan dan ‘Idul Fithri jatuh pada 1 Syawal dan ‘Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijah. Yang menjadi permasalahan, pengumuman siapa yang harus kaum muslimin ikuti ?

Apakah jika ada seorang melihat bulan sabit sebagai tanda masuknya 1 Ramadhon kemudian orang tadi mengumumkan tentang telah masuknya 1 Ramadhon seluruh kaum muslimin wajib mengikutinya ?
Atau jika seorang ketua umum salah satu organisasi yang ada di Indonesia mengumumkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada tanggal 1 september lantas menjadi suatu kewajiban bagi kaum muslimin untuk melakukan shiam Ramadhan pada tanggal 1 September ?
Sungguh jika satu Ramadhan atau satu Syawal atau 10 Dzulhijah itu boleh mengikuti sembarang orang atau sembarang organisasi, kebersamaan dalam hari raya yang diharapkan itu tidak akan bakal terwujud.
Oleh karena itu sebagai bentuk nasehat bagi kaum muslimin terkhusus muslimin di Indonesia ini, kami hadirkan pembahasan seputar masalah penentuan awal bulan Ramadhan dan kedua hari raya bersama Ustadz Sanin Hasanudin.
Alhamdulillah pembahasan beliau walaupun sederhana akan tetapi rinci dan mudah diikuti. Kami menyarankan salafiyun untuk membantu saya menyebarkan file ini, dan kami nasehatkan seluruh kaum muslimin untuk memperhatikan dan mengamalkan syareat yang mulia ini, sehingga suatu saat nanti di Indonesia negeri yang penduduknya matoritas muslim ini akan senantiasa dilaksanakan hari raya secara bersama-sama.
Download file audio berikut filenya tidak besar 2.28MB dalam format MP3 8KBBS berdurasi 39,57 menit.

  • Download File


  • Atau Download Disini


  • 0 Comments:

    Post a Comment