Kehidupan adalah sinar terang di antara dua kegelapan sebelum dan sesudahnya. Di dalam kesempatan yang singkat itulah seseorang dapat menyadari keberadaan dirinya di antara keberadaan wujud-wujud yang lain.

Sejak itu ia dapat berperan di tengah-tengah lingkungannya. Ia mulai berupaya mengenal segala sesuatu yang dijumpainya di dalam perjalanan. Semua perolehannya di letakkan di dalam kerangka diri. Itulah sebabnya seseorang tidak dapat menjadi seperti apa yang dilihat, didengar dan diinginkannya, Setiap orang hanya akan menjadi dirinya sendiri lewat peri-laku yang diungkapkannya di dalam hidup. Wujud manusia adalah perbuatannya.

"Maha berkah Ia , yang ditangan-Nya kerajaan, dan atas segala sesuatu Ia berkuasa. Ia yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa yang lebih baik amal-perbuatannya." (Q.S.Al-Mulk: 1-2).






0 Comments:

Post a Comment